"Udep Beusaree Mate Beusadjan Sikrek Gafan Saboh Keureunda" (Hidup Bersama, mati bersama dengan selembar kain kafan dalam satu keranda. Achehnese

Wednesday, October 11, 2006

Speaking to Dhee -Sebuah Puncak Kecil-

D, pernah kamu mengalami merasa sudah sampai di salah satu puncak dari sekian puncak-puncak yang harus kamu lalui? Kalau belum pernah coba kamu bayangkan ketika pendakian yang kamu lalui dengan berat bersama dengan orang-orang yang kamu kasihi.
Tantangan dan hambatan satu demi satu kamu lalui tanpa pernah mengenal lelah. Pengorbanan demi pengorbanan kamu persembahkan. Menikmati manisnya luka dan nikmatnya ratusan bahkan ribuan kali terperosok kedalam semak belukar penuh onak duri. Bahkan kamu pernah mengalami suatu masa dimana kamu pernah menemui malam ketika sedang melintasi jalan setapak yang licin dan kaki mu hanya berada sejengkal ditepi jurang yang siap menelanmu kedalam perutnya. Dimasa itu kamu dapati kalau kamu sendirian tak ada sesiapapun untuk sekedar menemani kamu menunggu pagi terbit agar tak mati ditelan bumi. Dimana-kawan-kawan seperjalananmu berbelok dan berhenti bahkan meninggalkanmu.
Setelah ribuan hari yang yang kamu jalani, akhirnya kamu menyongsong puncak terkecil dari puncak terbesar yang kamu tuju. Coba kamu duduk sebentar sambil menikmati sejuknya udara di puncak tersebut. tataplah pemandangan dibawahmu, tataplah lembah-lembah yang menyaksikan dengan penuh harap akan kemenanganmu, semak belukar yang kamu taklukan. Lihat sejenak puncak terbesar yang indah dan megah yang menjadi titik terakhir tujuanmu.
Lalu tengoklah ke samping kanan, kiri dan belakangmu. Sedikit terkejut kamu dapati bahwa kamu sendirian atau paling tidak kawan yang menjadi semangat terbesar kamu dalam pendakian, orang yang kamu harapkan berada terus disampingmu selalu ternyata tak ada ia menghilang entah berbelok atau berhneti karena meragukan kemampuanmu untuk mendaki gunung atau kekuatanmu untuk melindunginya.
Apa yang kamu rasakan? Ketika kamu mendapati bunga edelweiss yang cantik yang seharusnya kamu berikan kepada kawan yang seharusnya ada disampingmu namun ia tak ada sesiapapun yang pantas untuk dipersembahkan buah dari kemenangan yang kecil
Apa yang kamu putuskan? apakah kamu melanjutkan perjalanan atau kamu berusaha mencari kawan tersebut dengan maksud ingin berbagi cerita, perasaan, pengalaman dan segala hal yang kamu dapatkan dalam pendakian, dan kemudian kembali melanjutkan perjalanan kamu dengannya atau kamu melanjutkan perjalanan dengan harapan dia akan kembali menyusulmu di ketinggian sekian ratus meter ketika dia telah yakin bahwa kamu sanggup meneruskan perjalan dan sanggup melindunginya dari segala mara bahaya?
Kamu berada pada suatu kondisi dimana kamu tidak boleh diam di puncak kecil, karena puncak kecil itu hanyalah sebuah piala kecil yang tak patut untuk dibanggakan, karena seseorang yang hanya puas pada pencapaian-pencapaian kecil, tidak akan pernah mencapai pencapaian yang besar. Sekali seseorang memenangkan piala besar maka tak akan ada yang meragukan bahwa ia telah memenangkan ratusan atau bahkan ribuan piala kecil atau paling tidak tak ada yang mengira bahwa ia tak pernah memperoleh piala apapun sebelumnya. karena puncak terbesar itu semakin jelas nampak dan begitu menggoda birahi kamu untuk segera menuju kepadanya seakan-akan ia berkatalah “segeralah tiba, aku ingin kamu menaklukan aku” adrenalin kamu terus meninggi, bahkan seakan akan kamu tak pernah kehabisan tenaga oleh pendakian dari awal.
Apa yang kamu putuskan d? dimana kamu sebelumnya telah bersumpah –bukannya sumpah palapa yang konyol itu— seperti yang Dido katakan “I will go down with these ship and I won’t put my hands up and surrender there will be no white flag above my door”.
Apa keputusan terbaik yang kamu akan kamu buat? Sebuah keputusan yang akan sangat menentukan dalam kehidupanmu. Sama seperti halnya ketika bayi yang telah lahir ke dalam dunia ia tidak dapat kembali lagi ke dalam perut ibunya. Begitu juga ketika keputusan ini kamu ambil, ia tidak dapat lagi kau cabut.
Keputusan yang harus dilakukan dengan sangat penuh pertimbangan seperti keputusan seorang Jendral dalam sebuah pertempuran penghabisan yang mungkin memakan korban anak buahnya, yang ketika kesalahan bukan hanya berarti kehilangan pasukan terbaiknya akan tetapi kekalahan mutlak.
Persoalannya adalah bukan sekedar tepatkah keputusan yang kita ambil, tetapi cukup beranikah kita untuk membuat keputusan? Dapatkah hati kita menerima keputusan itu. Dua-dua keputusan itu beresiko sama, teruskan perjalanan dan kawanmu ternyata telah pergi dan tak menoleh lagi kemampuan kamu untuk mendaki gunung tersebut sementara pergi mencari pun tak pasti kamu menemukannya.
Dari dalam jiwamu, hatimu ingin menikmati kemenanganmu dengan kawanmu yang kau cintai, kamu merasa takkan sempurna kemenanganmu tanpanya, sementara keyakinanmu akan kemenangan adalah sebuah kepastian, sepasti terbitnya matahari esok pagi terlepas akan adanya campur tangan sang Diktator yang maha agung.
Kira-kira keputusan apa yang kamu ambil D?



Thursday, October 05, 2006

Speaking to Dhee IV

Selamat pagi D, aku baru aja sahur, dibangunin sama Sem, kebetulan lagi tidur disini. Kami sahur sebungkus berdua, makan nasi padang si Uni. Kamu belum pernah nyobain yah, sayang padahal masakan padang si Uni itu enak pisan, bukan yang dipinggir jalan besar dekat jembatan Unpas tempat kamu pertama kali kamu liat aku makan “ngobok” dengan lahapnya itu. Ini masuk dalam gang, aku belum pernah ngajak kamu ke situ. Harganya sama aja seh tapi soal rasa, aku jamin kamu akan suka dengan masakan si Uni.
Suatu saat kamu haru nyoba, dijamin ga akan nyesel.

D benarkah kamu terbakar oleh “tahun pertamamu”? benarkah aku neraka bagimu? Aku akan bersyukur jika itu benar, karena aku bisa membuat kamu menikmati dinginnya “surga kamu” bagaimana seorang dapat menikmati sehat apabila ia belum pernah menikmati syahdunya merintih dalam sakit?

Aku akan menjadi bagian dalam hidupmu dan selalu walaupun itu hanya dalam kesakitan, jika memang tuhan memposisikan aku seperti itu untukmu. Paling tidak inilah jalan yang diberikan tuhan untuk selalu dekat denganmu.

Aku selalu memahami bahwa semuanya akan berubah, seperti halnya roda kehidupan yang berputar, selama waktu belum berhenti selama itulah aku yakin tuhan akan mengubah posisi aku untukmu, walaupun itu entah kapan terjadinya. Bukankah aku yang harus mengubah itu semua jika aku ingin itu berubah? Ya aku menginginkan itu berubah. Tanamkan keyakinan pada dirimu untuk tidak takut dengan segala perubahan, karena makhluk hidup terutama manusia diciptakan untuk dinamis. Walaupun tidak semuanya bisa berubah.

Ada nilai-nilai yang takkan pernah berubah. Untuk nilai-nilai yang tak pernah berubah hanya sang waktu yang bisa menilai. Sayangku terhadapmu adalah sayang yang sama seperti awal kita menyatukan diri dalam satu ikatan, namun ekspresinya berubah dari waktu ke waktu. Ia menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi. Seperti halnya makhluk hidup cinta pun berevolusi menyesuaikan dengan kondisi ruang dan waktu. “Lain gunung lain lagunya” tutur Mao Tse Tung, kita mengenal “Lain padang lain ilalang.”. bukan berarti tidak konsisten, seperti halnya air yang menyesuaikan diri dengan ruang wadah, ia akan tetaplah air walaupun mengikuti bentuk wadah.

Dear d, aku ngantuk mau tidur lagi neh, see you cute.

Tuesday, October 03, 2006

Speaking to Dhee III

Hai D, semalam kami pesta, pesta tembakau dengan Aa tetangga sebelah dan teman-temannya, tembakau yang dilinting dengan daun kawung, yang dibeli si banka di alun-alun. Persis kaya di kampung-kampung pedalaman Jawa Barat. ditambah bir setengah botol yang diminum-ramai- ramai jadinya kebagian kurang dari setengah gelas sorang.
Setelah itu kami minum susu coklat.
Aku dan resa sahur lebih awal sekitar setengah dua takut telat bangun esoknya. Kami sahur dengan sarden yang dimasak untuk buka kemarin. Yah aku, resa,cecep dan banka sering masak sekarang, karena lebih hemat dan lebih terasa kebersamaannya ketimbang beli diluar.
Kamu tau pada saat-saat tertentu ada kalanya kami berhari-hari ngaliwet, masak nasi yang dicampur dengan minyak sayur ditambah sereh dan daun salam, garam dan bumbu penyedap. Kalau udah masak itu baunya haruuummmm banged, makannya pakai Ikan asin n jengkol atau pete sluurrppp… kamu udah nyoba khan? kalo belum cobalah niscaya kamu ketagihan. Kalo orang kampung biasanya pakai daung pisang yuang baru dipetik dari pohonnya rasanya weenak tenan.
Tadi siang aku beli Tembakau yang rasa Dji Sam Soe plus Papier lengkap dengan pelintingnya dan lem papier. Kulinting banyak-banyak tadi siang biar ga capek lagi kalau mau ngerokok. Ternyata enak juga walaupun ga mirip samsu. setelah itu aku balik kekampus untuk menemui Pak Anton.
Proposal penelitianku belum di acc oleh pak Anton bete juga. Tapi gapapalah gampang kok cuma perlu perbaikan sedikit. Doain yah yang berikutnya diterima. Aku harus cepat lulus kasian kawan-kawan di Acheh sedang butuh tenaga.
Udah dulu yah aku mau buka dulu. Met buka friend.

Speaking to Dhee II

Sore D, aku bangun.telat hari ini kami tidur bertiga malam ini di satu kamar, aku, Banka, Resa kebetulan lagi ngumpul semalam, Diskusi sambil minum susu coklat yang dibawa Resa dari Sukabumi. Pertama aku buat susu, tapi setelah itu susah kali nyuruh Resa buat susu, Resa dengan segala dialektika ngeyelnya walaupun kemudian terpaksa buat juga untuk nyuguhin tamu utusan ibu kost untuk nagih uang kost.
Setelah si tamu pulang giliran si Banka kami mandat sebagai pembuat susu berikutnya, kami diskusi ngalor ngidul dari tema mengenai pengertian konsep “Abad pertengahan”, sampai kami sampai pada suatu pertanyaan Banka, sebenarnya pada masa Rasulullah memerintah Mekah dan Madinah itu dapat dikatakan sebagai suatu masyarakat sosialis bukan seh? Semua diskusi kami berasal di awali pertanyaan. Oh kalo kamu tau, dalam setiap momen seperti ini, Banka selalu menyepet aku tentang kamu, untuk satu hal ini biasanya kuhadapi dengan ngeyel bari jeung keep optimis euy.
Kadang-kadang aku mikir tetangga terganggu ga yah dengan diskusi kami?ditambah denger mp3 Jazz master kegemaran Banka. Rencana sahur kami batal, padahal alarm hp udah kusetel. Tapi biasa namanya anak muda. Kami bangun jam 09:30 pagi. Langsung kurubah lagu jazz semalam dengan Tokyo Drift n Euis-nya Kuburan kusetel dengan volume full supaya orang ni bangun. Aku ga ada kuliah hari ini, tapi mau nemuin dosen untuk menyerahkan proposal. Dosen Pembimbingnya Anton Minardi, seorang dosen yang islamis, penganut PKS-isme gitu deh sama seperti Mr. Zul. Baik banged, mantan aktivis. Jadi bisa mengerti apa yang kualami. Cuma kadang-kadang tetap juga namanya dosen, kalo lagi dibutuhkan susah banged dicarinya.
Jam 11 kira-kira aku datang ke Pak Anton, sangat sepi kupikir ga ada siapa-siapa, ternyata kawan satu ni sedang duduk tenang di mejanya. Setelah mengucap salam, aku langsung masuk. Belum sempat aku ngomong, dia langsung bertanya, “Kamu GAM ya?” Rupanya dia melihat pin bendera Acheh yang kukenakan di bagian tengah kemejaku, kujawab “semua lelaki Acheh “Gam” pak.” “Ah masa?” tanggap kawan tu, dengan sedikit membantah namun tidak memperpanjang, tapi selang beberapa detik kemudian dia tanya lagi, “ternyata kamu GAM yah?? Tapi ga papa saya sih bebas-bebas aja, saya juga mau ke Acheh.ko” disela-sela pertanyaan-pertanyaannya yang menyelidik dia masih sempat membicarakan proposalku. Dia menjanjikan pertemuan besok di jam yang sama untuk kepastian proposal penelitianku.
Aku pun langsung keliling kampus sebentar barangkali masih ketemu sama teman-teman, oh ya kamu masih ingat ga sama Nova? Atau komeng dulu waktu jaman kita masih telpon-telponan aku pernah kasih kamu bicara sama dia, senior aku yang angkatan 2000. botak tapi manis orangnya, kayanya aku juga pernah ngenalin ke kamu. Aku ketemu dia hari ini setelah setahun lebih ga ketemu karena dia udah lulus September 2005.
Kuajak komeng ke kost. Sekitar dua jam kami ngobrol-ngobrol di kamar aku, sedih euy dia belum dapat kerja, aku coba kasih saran untuk melamar magang ke LSM, dengan kuberikan data list LSM di computerku. Btw dia nanyain kabar kamu, well I said to him, she’s doing ok, kamu dapat salam dari dia.
D hidupku akhir-akhir ini penuh semangat entah mengapa banyak persoalan yang setahun lalu terasa berat untuk diselesaikan hari ini semua terasa ringan. Walaupun sampai saat ini aku ga sanggup menghapus nama kamu dari hatiku, membakar segala kenangan tentang kita. Tapi hari ini aku dapat menjalani hal itu dengan biasa. I thing I was healed. Tapi tetap tak bisa mencintai yang lain, karena aku pikir cinta padamu bukanlah hal yang menyakitkan itu hal terindah yang pernah kualami dalam hidupku.
Kamu tahu d, nama folder kumpulan blog aku yang kurancang untuk berbicara dengan kamu, “New Reborn Blog”. Seperti halnya keadaanku hari ini, aku merasa lahir kembali..

Speaking to Dhee

D, mulai saat ini dan mungkin seterusnya aku akan mulai berbicara padamu melalui blog ini tanpa pernah peduli apakah kamu membacanya atau tidak.
D, akhir-akhir ini aku mulai semangat kembali kuliah, bukan hanya sekedar datang ke kampus tapi aku juga menunggu dosen dan duduk mendengar ocehan dosen yang membosankan demi mengharap perbaikan nilai, bahkan aku memutuskan untuk menunda keberangkatan aku untuk stay di Acheh. Selain karena aku ingin mendapat nilai yang baik di kuliah, aku masih ingin bertemu kamu, walaupun kebijakan pihak universitas tempat aku kuliah longgar dalam hal kebijakan penulisan skripsi. Paska seminar proposal skripsi dosen pembimbing bisa mengijinkan mahasiswa untuk menulis skripsi hingga selesai bab lima dan setelah selesai mereka akan mengkritisi sana-sini lalu kita boleh ikut sidang ketika semua mata kuliah beres.
D, aku masih ingat nasihat kamu untuk aku supaya rajin kuliah, walaupun dalam beberapa hal kamu juga yang membuat aku malas kuliah, aku hampir depresi ditinggal kamu, tak ada hal yang dapat kukerjakan dengan sempurna. Berat badanku anjlok drastis hingga 56 kilo, sama ketika aku sakit dulu. Kalo mau jujur sebenarnya rasa tak dibutuhkan lagi oleh kamu yang bikin hancur lebur, rasa tidak dibutuhkan lagi sama kamu dan dipecundangi ditambah pula sama orang Jawa, yah, kamu tau kan gimana bencinya aku sama Jawa secara politis walaupun kadang akhirnya terbawa subjektif aku juga. Tapi ya udahlah itu masa lalu, aku pikir ini semua proses perjalanan yang harus kulalui, aku masih memimpikan untuk menjadi pemimpin bagi rakyatku nanti, pemimpin yang dipilih oleh rakyat dan dicintai oleh rakyatnya dan untuk itu aku harus belajar bagaimana seharusnya mencintai dan bagaimana membuat diri dicintai. Melakukan sesuatu demi cinta seperti halnya yang Bunda Theresa lakukan untuk rakyat Calcutta, India. Atau Muhammad yang menghadapi kebrutalan Quraisy dan kabilah-kabilah Arab lainnya. Bukanlah hal yang mudah dilakukan tanpa proses pembelajaran yang berat sebelumnya. Griff –Putrinya Jean (J-Lo dalam film An Unfinished Life)— juga bilang “ I think it is good, every body needs love. Anak kecil aja udah ngerti.
Akhir-akhir ini Bandung makin panas yah, suhunya menyengat ditambah puasa yang membuat orang jadi tambah malas. Walaupun aku masih juga bolong puasa hingga sekarang. Mungkin karena kemarau ya, di Cimahi air digilir sekarang. Pernah aku dimarahin sama Uwa Lies gara-gara pipis di rumahnya sementara di rumahnya air jumlahnya paling cuman tiga gayung, aku ga sadar karena baru bangun tidur daripada ngompol di kasur atau pipis di atap kan masih lebih baik di kamar mandi.
D, aku sekarang jadi fans blog kamu, tak ada tulisan kamu yang kulewatkan, aku selalu menanti “edisi terbaru” dari artikel blog kamu. Aku mau jadi pengamat atas proses kelahiran seorang penulis besar. Yah kamu punya bakat untuk itu, walaupun aku juga punya kritik atas tulisan kamu, tapi biarlah semua menjadi proses, kalau kita tidak pernah salah kita takkan tau mana yang benar, bener ga?
Aku pikir kamu mampu untuk mencoba menulis beberapa hal yang memberontak dari tren tulisan saat ini. seperti halnya Fira Basuki, Maesa Djenar Ayu atau Dewi Lestari dengan Filosofi Kopinya dan beberapa lainnya selain mereka itu kamu taulah kalau semua orang di Indonesia ini sedang rajin-rajinnya ikut tren menulis. Dan setelah beberapa kubaca, ya, gaya tulisan mereka hampir sama Kalo kata Mao Tse Tung “tulisan panjang lebar tapi ga ada isi”. Memang tidak harus padat dan ringkas untuk memaparkan isi, tapi buat apa juga panjang dan lebar tapi ga ada isi? Tulisan yang tidak mengandung pesan, cukup sekedar dibilang bisa nulis ditambah pujian palsu kawan-kawannya sendiri. Yah, seperti tulisan aku inilah, panjang lebar tapi ga ada isi, eh ada ding,walaupun Cuma satu hal, tau ga? Jangan sekarang tapi nanti juga kamu tau. kalo ada waktu cicipi deh beberapa karya Fatima Mernissi dan Perempuan di Titik Nol-nya Nawal El Sadawi, kedua orang ini adalah penulis controversial di timur tengah.
Balik ke aku lagi yah, Banka dan Ari kawan-kawanku di BPPM dulu udah pada lulus, so I’m alone in here, Hafid ke Rusia, Bang Ikli ke Jambi, Said ke Kalimantan, Zahri di Banda Acheh. tapi syukurnya Tuhan selalu baik sama aku. Ia selalu memberiku kawan. Saat ini aku ngontrak rumah dekat Lengkong, sama kawan-kawan, empat orang, aku, Resa (mantan presiden BPPM), Cecep (FH Unpas), Saehu Amtor (Sem, FH Unpas juga). Rumah kami hampir tiap hari penuh dengan kawan-kawan yang datang silih berganti, anak-anak yang kost di rumah ini adalah mantan penghuni kosan aku yang dulu. Oh ya ada satu orang mungkin kamu ingat, Said, yang kutitipkan bunga untuk dikasih ke kamu, ingat? Dia selalu jadi teman minum n jalan yang setia.
D, aku menambah kebiasaan burukku sebenarnya sudah setahun ini, aku selalu minum alkohol, bahkan hingga kini, tapi aku ga nyandu kok, maksudnya ga setiap waktu harus minum walaupun yang namanya minum tetap aja jelek. Aku ga tau sampai kapan akan minum, tapi aku harus bisa berhenti ketika pulang ke Acheh paska lulus nanti atau ketika kamu sudah menerima bahwa aku adalah orang yang sempurna sebagai manusia, dalam artian manusia yang sempurna adalah manusia yang tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan. Boleh aja Simple Plan bilang I can’t be perfect tapi menurutku everybody is perfect, as a human being. Seurieus juga mengakui Rocker Juga Manusia kok.
Oh ya D, aku nulis ini sambil denger lagu Susundaan gitu, kamu pernah denger? Darso, Doel Sumbang, yang lagi mutar sekarang Mega Sutra Pantai Carita. Ternyata lagu-lagu Sunda itu ngeunah bari jeung romantis euy, sumpah! Apalagi kalo ngerti artinya kalo kamu udah tau, pasti kamu udah denger yang namanya Bulan Batu Hiu, Pangandaran, Jayagiri. Edan d sumpah bikin heart melted!!!!!
Contoh liriknya bulan batu hiu

“Bulan nu ngagantung di langit batu hiu, tinggal sapasi sesa purnama kamari
Ikrar janji sahidup samati, moal khianat Insya Allah moal pegat
tineung ruang hate nu aya ukur salira, tineung ruang hate pastina ukur salira.
Bulan… di langit batu hiu sesa purnama kamari
Bulan… sapeupeuting nyeksi nyepeueng rusiah moal bektus pasti”

Ini belum apa apa dibanding lirik pangandaran. Aneh yah, gue gitu loh yang dulu nasionalis Acheh (sampe sekarang seh) segitunya ga mau dipanggil “aa” sekarang rajin pake bahasa sunda ditambah denger lagu sunda. Ga tau d begitu kost aku banyak bergaul dengan orang sunda pisan, cianjuran gitu deh. Ditambah sukabumi. Kamu tau kan aku ga terlalu banyak teman, Karena bagi aku aku ga butuh banyak teman yang bukan teman, aku mudah membuang orang yang cuma sok jadi teman padahal bukan..
Tiap denger lagu pangandaran aku pasti ingat kamu, walaupun dulu kita ga pernah ke pangandaran atau pantai manapun. Teuing tah, urang oge teu terang kunaon tiasa kitu he3x.. btw kamu kemarin kamu ke pangandaran khan? jadi relawan yah? Keren juga, ga nyangka kamu punya jiwa sosial yang tinggi juga.

D aku ga tau perkembangan kamu, tapi sekarang ini kamu lebih tomboy, tambah kreatif, yah setidaknya hanya dua hal itu yang aku tau oh ya satu lagi tambah galak bo!! Kalo udah nunjukin kegalakan kamu “abcd” (aduh bo cape deh). Well everybody changes. I’ve changed and U looks changed too. Yah aku yang sekarang minum, masih ngerokok, tapi aku juga rajin kuliah, dan lebih bisa mengontrol emosi sekarang, lebih fleksibel. Walaupun beberapa hal lainnya tetaplah my dulu, dalam bahasa jawanya the origins of my itu ga bakal hilang deh still ambigous, idealist but more realistic now, never give up to everything I struggling for, walau kalo lagi kecapean istirahat juga seh. Sedikit lebih teratur walaupun ugal-ugalan, berantakan?pasti!!!, Sifat pelupa? Udah mulai berkurang deh, buktinya aku masih ingat d, ulang tahun d, pokoknya semua tentang kamu ga ada yang hilang kamu boleh tes ko.

D aku harap kamu membaca blog aku seperti halnya aku selalu membaca blog kamu. aku memang lama aku ga nulis, the only reason I restarted this is aku ga mau kalah sama kamu, kalo suatu saat kamu terima Nobel Sastra paling tidak aku dapat Pulitzer prize lah.

C u friend!!!!