"Udep Beusaree Mate Beusadjan Sikrek Gafan Saboh Keureunda" (Hidup Bersama, mati bersama dengan selembar kain kafan dalam satu keranda. Achehnese

Thursday, October 05, 2006

Speaking to Dhee IV

Selamat pagi D, aku baru aja sahur, dibangunin sama Sem, kebetulan lagi tidur disini. Kami sahur sebungkus berdua, makan nasi padang si Uni. Kamu belum pernah nyobain yah, sayang padahal masakan padang si Uni itu enak pisan, bukan yang dipinggir jalan besar dekat jembatan Unpas tempat kamu pertama kali kamu liat aku makan “ngobok” dengan lahapnya itu. Ini masuk dalam gang, aku belum pernah ngajak kamu ke situ. Harganya sama aja seh tapi soal rasa, aku jamin kamu akan suka dengan masakan si Uni.
Suatu saat kamu haru nyoba, dijamin ga akan nyesel.

D benarkah kamu terbakar oleh “tahun pertamamu”? benarkah aku neraka bagimu? Aku akan bersyukur jika itu benar, karena aku bisa membuat kamu menikmati dinginnya “surga kamu” bagaimana seorang dapat menikmati sehat apabila ia belum pernah menikmati syahdunya merintih dalam sakit?

Aku akan menjadi bagian dalam hidupmu dan selalu walaupun itu hanya dalam kesakitan, jika memang tuhan memposisikan aku seperti itu untukmu. Paling tidak inilah jalan yang diberikan tuhan untuk selalu dekat denganmu.

Aku selalu memahami bahwa semuanya akan berubah, seperti halnya roda kehidupan yang berputar, selama waktu belum berhenti selama itulah aku yakin tuhan akan mengubah posisi aku untukmu, walaupun itu entah kapan terjadinya. Bukankah aku yang harus mengubah itu semua jika aku ingin itu berubah? Ya aku menginginkan itu berubah. Tanamkan keyakinan pada dirimu untuk tidak takut dengan segala perubahan, karena makhluk hidup terutama manusia diciptakan untuk dinamis. Walaupun tidak semuanya bisa berubah.

Ada nilai-nilai yang takkan pernah berubah. Untuk nilai-nilai yang tak pernah berubah hanya sang waktu yang bisa menilai. Sayangku terhadapmu adalah sayang yang sama seperti awal kita menyatukan diri dalam satu ikatan, namun ekspresinya berubah dari waktu ke waktu. Ia menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi. Seperti halnya makhluk hidup cinta pun berevolusi menyesuaikan dengan kondisi ruang dan waktu. “Lain gunung lain lagunya” tutur Mao Tse Tung, kita mengenal “Lain padang lain ilalang.”. bukan berarti tidak konsisten, seperti halnya air yang menyesuaikan diri dengan ruang wadah, ia akan tetaplah air walaupun mengikuti bentuk wadah.

Dear d, aku ngantuk mau tidur lagi neh, see you cute.

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Does your site have a contact page? I'm having a tough time locating it but, I'd like to
send you an email. I've got some recommendations for your blog you might be interested in hearing. Either way, great website and I look forward to seeing it develop over time.

Have a look at my website: Louis Vuitton Outlet

12:06 AM

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home