"Udep Beusaree Mate Beusadjan Sikrek Gafan Saboh Keureunda" (Hidup Bersama, mati bersama dengan selembar kain kafan dalam satu keranda. Achehnese

Sunday, February 18, 2007

sebuah pertemuan dengan Nashrudin Abu Bakar

kemarin malam tepatnya 17 February 2007 jam 18:30 sebuah telpon dari nomor kartu AS dengan kode nomor Acheh, mengontak. si penelpon samar-samar kukenal, tapi aku lupa
"ko ada dimana? aku di bandung bang, so nyoe? si penelpon menjawab alah masa lupa sama abang sendiri......tut". telpon terputus batre hpku habis. langsung ku recharge hpku. tak lama nomor yang sama menghubungiku kembali.
" ko dimatiin seh??" tanya si penelpon
"sorry bang, batre aku habis. ini bang Nas, kamu dimana? tanya si penelpon
haahhh bang Nas??? iyah bang nas ada di bandung. kita ketemu yah kata kawan tu
senang bukan kepalang aku, karena setau aku menurut berita kawan ini terpilih menjadi Wakil Bupati Acheh Timur melalui calon independen.
oke kamu tunggu bentar, nanti abang hubungi lagi, kita ketemu dekat asrama yah. tapi jangan kasih tau anak-anak asrama yah. oke bang
langsung kusetrika baju aku rapi-rapi menunggu kawan tu kontak. akhirnya setengah jam kemudian bang Nas menelpon lagi, kami tunggu di restoran Sari Rasa. tanpa buang waktu aku segera jalan. selama perjalanan dua kali kawan tu nelpon. karena kebetulan malam minggu jadi jalan agak macet.
setelah sampai kawan di sebelah bang Nas yang aku ga tau siapa namanya mengatakan "capek yah ngejar Wabup"
sebenarnya aku ga peduli di Wabup atau bukan yang jelas di adalah kawan lama aku. bersyukur kalo memang dia jadi wabup dan tak lupa dengan kawan seperjuangan.
dalam pertemuan kami tak serius membahas politik di Acheh. kami lebih kepada menanyakan kabar masing-masing. dia menanyakan kapan kamu lulus??? Insya Allah Maret Wisuda bang.
dalam diskusi yang hangat dan menyenangkan antara kawan lama ku coba membuka pergelangan tangannya untuk melihat jamnya,lalu kubilang "yah kok belum diganti??? kupikir jadi wabup stylenya udah berubah ternyata belum? dia menjawab itu jam ko? ini dari Swiss hadiah ultah tante aku. sini kucoba. kami menukar. udah buat abang aja yah. udah tukar pake aja dulu sebentar kujawab.
dalam pembicaraan dia meminta aku memilih calon dia sebagai ketua Presidium menggantikan Muhammad Nazar yang sekarang sudah jadi Wagub. oke bang, sebenarnya tanpa dia minta pun aku pasti memilih calon dia, karena calon dia memang orang yang pantas.
perbincang kami sampai pada Bettina Schneider seorang kawan Amerika yang concern terhadap Isu Acheh. ternyata Bettina Schneider juga kawan dari Bang Nas hanya saja aku dan Bettina lebih sering komunikasi ketimbang bang Nas karena kesibukannya keluar negeri sebagai anggota majelis GAM.
menjelang akhir pembicaraan dia memberikan subsidi untuk aku, hehe thanks bang. tak besar tapi bukan jumlah yang penting tapi perhatian dia sebagai kawan. tanpa diberipun aku sudah cukup senang bisa bertemu dengan kawan tu.
menjelang keberangkatan kuminta jam aku dia tidak mau memberi kembali, tenang bang, nanti kupesan satu jam buat abang dari tante aku, dia tinggal di Swiss desember dia kesini pasti kupesan satu buat abang.akhirnya dia memberikan dengan berat hati, andai aku beli sendiri atau punya dua pasti kuberi dia satu.
sempat dia mau mengantarkan aku ke kost tapi aku ga enak ya udahlah bang biar aku naik angkot. sukses yah.

Saturday, February 17, 2007

The Repeated days

setiap pagi. bangun jam 5 subuh atau jam 12 siang, nyalakan komputer, ngopi, ngerokok, main bounce or solitaire atau ketik skripsi. tetap saja aku tak bisa menikmati hari tanpa harapan menjumpaimu.
the last gift i gave to you, but it is not the last hope. this feeling too strong and unstoppable.
kujalani ini dengan yang lain, but it was you that i want.
kamu bilang ini menyedihkan, tapi bukankah karena kesedihan kita dapat benar2 menikmati kebahagiaan?
tujuan hatiku adalah kamu, kapanpun, kemanapun dan dimanapun aku berada aku akan tetap mencarimu. sampai kapan? sampai kamu mau kutemukan.