"Udep Beusaree Mate Beusadjan Sikrek Gafan Saboh Keureunda" (Hidup Bersama, mati bersama dengan selembar kain kafan dalam satu keranda. Achehnese

Friday, June 17, 2005

3 days to D-day

Semalam kawanku bang Ikli akhirnya sampe di stasiun Jatinegara, tentunya sama kak Nani. dengan ongkos yang pas-pasan aku akhirnya pergi ke sana untuk jemput, karena mereka kesini untuk ngurus PTT aku sebagai kawan punya kewajiban untuk membantu. sampe di ruang tunggu "eksekutif" aku liat kawan nih asik duduk sambil rangkul mesra kak Nani, langsung ku tegur "ya ya ya ya" ciri khas orang Acheh jika melihat sesuatu yang tidak pada tempatnya atau sesuatu yang tidak biasa. bagiku itu sesuatu yang tidak biasa kulihat pada mereka. jadi ngiri =p kami ga banyak ngomong karena aku ingatkan semakin lama nunggu semakin macet jakarta, jam pulang kerja gitu loh.
sampe dirumah saudaranya kami disambut dengan hangat maklum mereka akan segera melangsungkan akd nikah mungkin bulan Juli. disana kami banyak diskusi mengenai PTT. lalu kutawarkan pada ikli untuk mendaftar pada MSF sebuah organisasi kemanusiaan di bidang medis tanpa tapal batas yang bekerja pada wilayah yang terkena bencana di Indonesia mereka bekerja di Acheh dan Nias. Ikli cukup tertarik, lalu kuhubungi lagi-lagi Lina coba tanya mengenai MSF. dia banyak tahu tentang MSF karena dia banyak kawannya yang gabung dengan MSF. dia berjanji untuk mengirim e-mail keterangan mengenai MSF dia juga yang mengenalkan aku dengan Tira kawannya yang gabung dengan MSF. o ma ga enak sama dia karena terlalu banyak dibantu. once again Thanks Lin.....
Ikli minta aku nginap di rumah saudara Nani. saudara nani, Anto namanya ternyata penggemar hewan dirumahnya banyak kali hewan piaraan, dari Hamster, Ular sampe kodok pun ada dan pengetahuannya tentang hewan pun cukup dalam. kami banyak diskusi mengenai hewan.
esok paginya kami berangkat menuju DEPKES untuk mencari keterangan tentang PTT. kami sampe hampir jam 9 pagi. aku bingung di jam segitu mereka baru upacara, akhirnya kami nunggu di kantin tapi ternyata di kantin rame dengan orang yang notabene adalah pegawai depkes. kesal aku ngeliat hal-hal kayak gini, enak-enak mereka nongkrong padahal dari pajak rakyat mereka digaji.
aku ketemu dengan Fahrul, kawan aku waktu kami jadi relawan di Acheh. o ma senang kali aku. aku ga sempat datang ke pernikahan kawan ni. aku minta maaf. kami cerita banyak hal termasuk masalah PTT dia yang sudah setahun belum juga dapat.
ternyata kak Nani juga dapat banyak masalah mengenai PTTnya karena dia belum dapat bukti lapor dari Pemda Banda Aceh. brengsek kali mereka tuh. selalu mempersulit orang, apa seh yang ada dalam kepala mereka? atau mereka justru kepala mereka ga ada isinya.
kami pisah karena banyak sudah selesai urusan, kemudian ternyata pas keluar gedung kami ketemu lagi dengan dia asyiknya Fahrul bawa mobil kebetulan Ikli satu jalan dengan fahrul. akhirnya kami naik dan aku turun di Kampung Melayu, rencana ke MSF dibatalkan karena ga tau jelas alamatnya. daripada nyasar.
aku berangkat lagi ke kantor mengurus segalanya buat aksi termasuk memenuhi persyaratan legal.
sekarang lagi nunggu bos, menunggu yang beberapa hari ini kutungggu, apalagi kalau bukan itu...........

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home