"Udep Beusaree Mate Beusadjan Sikrek Gafan Saboh Keureunda" (Hidup Bersama, mati bersama dengan selembar kain kafan dalam satu keranda. Achehnese

Thursday, May 19, 2005

Still Stuck at same problems but everything is gonna be alrights

aku ga tau kenapa, hal ini terjadi sama aku, dhee tetap tidak memberitahukan atau mungkin tidak berhasil menyakinkan aku alasan dia untuk berpisah. alasannya selalu berubah, ga konsisten dan ga masuk diakal. well, biar gimana aku sayang sama dia dan akan tetap begitu. dari bahasa tubuhnya dalam pembicaraan kemarin ada yang aneh aku mencoba menarik dia untuk kembali melakukan evaluasi tentang hubungan kita. dia berbicara "hak" dengan konsep yang aneh. dia bilang dia berhak untuk melakukan sesuatu tanpa harus mmpertimbangkan lingkungan sekitarnya. ketika kutarik ke pembicaraan yang lebih rasional dia berusaha lari dari diskusi.
tapi aku memutuskan untuk berhenti melakukan segala hal yang membuat dia kembali. I believe that time will change everything except my feelin to her.
aku berharap suatu saat dia akan percaya bahwa gue tulus sayang sama dia. suatu saat dia akan sadar akan kekeliruannya. aku udah sadar banyak kekeliruan aku. tapi sebagai pihak yang memutuskan dia ga sadari kekeliruannya.
aku sudah mencapai beberapa kesimpulan dari diskusi itu. walaupun ini mungkin bukan kesimpulan yang tepat.
well aku sudah melewati status kegetiran, aku sadar kalau dhee memang bukan untukku.walau ketika harus memilih aku akan tetap memilih dia. kondisi akan segera membaik dan waktu akan membuktikan bahwa dhee telah melakukan kekeliruan.
kawanku seorang Koas kedokteran bilang bahwa dia cemas dengan kondisi terakhir di Acheh. aku cuma bisa bilang bahwa Acheh akan selalu tidak aman bagi mereka yang telah dan ingin melukai hati rakyat acheh dan Acheh akan menjadi tempat yang paling aman bagi mereka yang mencintai dan dengan tulus peduli membantu rakyat Acheh.
terlepas dari itu, rakyat Acheh membutuhkan kedamaian. hanya psikopat yang suka dengan perang dan rakyat acheh bukan psikopat. bagi mereka yang ga ngerti dengan situasi di Acheh dan keadaan masyarakatnya, aku hanya bisa bilang rakyat Acheh itu orangnya terbuka, tahu balas budi, rela berkorban demi sesuatu yang dianggap benar tidak akan pernah berhenti sampai mereka mencapainya berapapun harga yang harus dibayar. rakyat Acheh itu wataknya keras jangan coba menyakiti mereka atau anda harus membayar harga yang mahal, sebaliknya mereka juga akan menghargai jasa anda terhadap mereka setinggi-tingginya. orang Acheh asli itu dapat dipastikan beragama islam, akan tetapi Islam di Acheh membumi dengan kultur setempat, mereka dapat memisahkan mana yang kebudayaan Arab dan mana yang kebudayaan Islam. coba lihat ibu Cut Nyak Dhien beliau tidak memakai jilbab akan tetapi hanya menggunakan kerudung. karena toh di dalam Al Quran tidak ada perintah untuk mengenakan Jilbab. hanya diperintahkan menutup aurat. oleh karena itu kawan-kawan dari FPI yang pada masa lalu sebelum bencana hendak masuk ke Acheh akan tetapi ditentang keras, karena bagi orang Acheh penampilan mereka saja sudah aneh, memakai Jubah, Jenggot ala orang Arab, sorban belum lagi pemikiran mereka yang radikal tanpa jelas juntrungannya. intinya orang Acheh mencintai dan memeluk agama Islam dengan cara mereka sendiri tanpa mengurangi substansi dari Islam itu sendiri. karena Orang Acheh bukanlah plagiator yang baik apalagi dalam hal agama. mereka bisa dengan mudah meninggalkan budaya mereka yang tidak sesuai dengan agama dan memadukan budaya mereka yang sesuai dengan agama Islam.
Rakyat Acheh sangat bangga dengan budayanya ada semacam sense of superiority akan tetapi mereka sangat menghargai eksistensi golongan dan kelompok lain. tidak pernah ada sejarahnya gereja dibakar di Acheh. bahkan ketika bencana ada seorang aktivis gereja yang berasal dari Flores menginapkan jenazah keluarganya yang meninggal didalam masjid. bukan warga tidak tahu dia beragama Kristen, tapi in certain situation there is nothing to do with the such thing. agama memerintahkan apabila dalam keadaan darurat segala hal yang dilarang pada keadaan normal dibolehkan untuk sementara.
Jadi bagi yang ingin datang ke Acheh untuk membantu datanglah, rasakan kehangatan penyambutan rakyat Acheh anda akan diberi kehormatan sebagai anggota keluarga yang baru datang dari jauh jangan tertipu oleh propaganda mereka yang selalu melukai rakyat acheh, Acheh adalah tempat yang paling aman didunia, akan tetapi bagi yang datang ingin melukai perasaan rakyat Acheh, pesanlah pada keluarga sebelum berangkat untuk menyiapkan penguburan diri.
so my friends, take it easy Achehnese will protect your friends, eventhough they must to sacrified their life to do that.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home