"Udep Beusaree Mate Beusadjan Sikrek Gafan Saboh Keureunda" (Hidup Bersama, mati bersama dengan selembar kain kafan dalam satu keranda. Achehnese

Friday, July 01, 2005

Shit, another same case again!

aku ga tau kenapa masalah ini terus terjadi, aku ga nyangka dhee ko bisa sebrengsek itu, aku ga pernah libatin orang lain dalam kasus ini, kenapa dia ngelibatin orang lain.
sudah salah masih mau mengangkat diri, dimana urat malunya?
kalau aku mau melibatkan orang lain udah hancur si anjing tuh tanpa perlu mengotori tanganku sendiri. dhee sadarlah ga semuanya yang seperti kamu inginkan, kata-kata kamu ke lina untuk minta jagain aku itu hanyalah sebuah kalimat apolologi, kamu ga perlu bilang itu ke siapapun. pertama karena aku bisa jaga diri sendiri dan kedua kenapa waktu kamu buka kamu yang jaga? atau kamu cuma mau mengangkat diri setelah kesalahan besar yang kamu lakukan? mungkin seperti kalimat ini "gini lo aku mutusin dia bukan karena ga sayang, aku sayang tapi aku hanya ga bisa bersama karena aku sudah sayang orang lain" khan tolol?
kalau sayang ya sayang aja ga perlu melakukan sesuatu yang menyakitkan terhadap orang yang disayangi dengan berbohong, begitupun sebaliknya kalo udah ga sayang dan jatuh cinta sama orang lain ya ga perlu ditutup-tutupi dengan menimpakan kesalahan ke aku.
aku tahu kamu selalu demikian-mencoba mengalihkanm suatu perbuatan sikap yang tidak meng-enak-kan buat kamu atau merugikan posisi kamu kepada orang lain tapi aku ga nyangka bahkan dalam situasi seperti ini kamu masih seperti itu. yah tadinya aku ga mau doain kamu yang tidak baik, tapi kayanya kamu pantas atas sebuah karma atas hal ini. semoga Allah memberimu petunjuk kalau perbuatanmu itu adalah SALAH! bahwa membuat orang yang teraniaya adalah SALAH! semoga dia memberi petunjuk dengan menurunkan hal yang sama yang kamu perbuat kepada ku. aku akan tersenyum menyaksikannya, sadis? ya, hanya perbuatan sadis yang pantas untuk orang sadis.
bagiku pacaran adalah simulasi pernikahan, karena perbedaan nikah dengan pacaran hanya pada ada dan tidak adanya stempel KUA.
berbagi kasih sayang, saling setia, bersama dalam duka dan suka, menghadapi perubahan perilaku pasangan, komitmen, seks bahkan selingkuh itu bisa dilakukan sebelum maupun sesudah pernikahan, jadi perilaku seseorang dalam pacaran dapat mengindikasikan perilakunya nanti ketika pernikahan.
ketika seseorang menghalangi karir pasangan pada masa pacaran sangat mungkin hal ini juga terjadi ketika pacaran, meninggalkan pasangan demi orang lain dengan menimpakan kesalahan pada pasangan juga mungkin terjadi ketika sudah menikah.
terlepas semuanya aku bersyukur pada Allah, yang telah memberi petunjuk sebelum semuanya berjalan terlalu jauh. mungkin ini hadiah ketika aku mulai mempercayainya. =)
btw ZR mungkin dalam beberapa hari kedepan akan berangkat ke Swedia dengan elemen sipil Acheh lainnya untuk berkonsultasi dengan pihak pemerintah Acheh Merdeka dalam rangka menghadapi perundingan tanggal 12 juli nanti. posisi organisasi kami kian terangkat setelah beberapa lamanya kami hanyalah elemen kecil yang hanya dikenal di lokal kota. akan tetapi setelah optimalisasi kerja kami di Jakarta organ kami mulai dikenal di kalangan nasional bahkan Internasional. sudah 2 orang kami yang di undang ke Swedia. semoga ini semua dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Acheh secara umum dan anggota kami secara khusus.
Never Give Up The Fight!!!!

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home